id Indonesian en English

Memupuk Asa di Kampung Pintar

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

KUDUS-Kemeriahan memenuhi halaman sebuah rumah di RT 08 RW II Desa/Kecamatan Mejobo, Kudus, Sabtu (21/2/2015) malam lalu. Senyum dan gelak tawa, menjadi ‘’menu’’ yang mewarnai suasana launching Kampung Pintar  di desa tersebut.

Jangan membayangkan, Kampung Pintar itu sebuah tempat yang luas, lengkap dengan taman dan area yang nyaman untuk bercengkerama. Melainkan sebuah garasi rumah yang disulap sedemikian rupa sebagai ruang baca bagi masyarakat.

Adalah si kembar M. Jamalludin dan M. Jamilludin yang memiliki gagasan besar beridirnya Kampung Pintar, untuk memupuk asa anak-anak di kampungnya agar menjadi generasi yang cerdas, santun, berkarakter, dan memiliki wawasan luas.

‘’Pendirian Kampung Pintar  ini bermula dari keprihatian terhadap kondisi lingkungan sekitar. Banyak anak muda suka balapan motor, sebagian menjadi pengangguran tanpa aktivitas berarti, dan sebagian lagi tidak meneruskan studi,’’ jelas Jamal.

Kendati mendirikan Kampung Pintar  merupakan impian keduanya, namun mereka tidak  lantas melupakan masyarakat sekitar, khususnya pemuda desa. ‘’Kami sudah rembugan (musyawarah-Red) dengan pemuda desa mengenai keinginan membuat Kampung Pintar,’’ Jamil menimpali.

Dari pertemuan dengan para pemuda desa, si kembar yang menempuh studi sarjana di Universitas Muria Kudus (UMK), ini pun bungah. Lantaran keinginnya mendirikan Kampung Pintar , mendapat respons positif.

‘’Respons pemuda terhadap pendirian Kampung Pintar  ini sangat bagus. Bapak kepala desa berikut perangkatnya juga sangat mendukung keberadaan Kampung Pintar  ini,’’ lanjut Jamal dan Jamil menambahkan.

Dari keinginan dan dukungan positif mendirikan Kampung Pintar itu, Sabtu malam itu, menjadi penanda bagi asa yang terpupuk bersama. Sebuah asa yang tumbuh bersama keceriaan warga melalui berbagai iringan musik dan wayang gojek yang tersaji.

Dwi, salah satu warga, mengapresiasi pendirian Kampung Pintar tersebut. ‘’Ini akan memberikan dampak positif untuk meningkatkan minat baca anak-anak,’’ ujarnya. ‘’Senang, bisa membaca buku gratis,’’ tutur Yusuf, siswa kelas 2 SDN 1 Mejobo, hampir bersamaan menambahkan. (Atik-Portal)