FKIP UMK - Pada hari Jum’at tanggal 07 November 2022 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus menerima Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Acara Penerimaan Mahasiswa FKIP UNIPMA dibuka oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muria Kudus (UMK) Drs. Sucipto, M.Pd., Kons. pada pukul 09.00 WIB. Mahasiswa PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) di damping oleh Kaprodi PGSD Ibu Endang Sri Maruti, M.Pd. dan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Eka Nofri Ari Yanto, M.Pd.
Selama 3 Bulan 10 mahasiswa PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) akan mengikuti perkuliahan di UMK. Program Pertukaran Mahasiswa bertujuan membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran di UMK sebagai bagian dari upaya penguatan dan perluasan kompetensinya.
Pada jam 09.50 WIB dilaksanakan penandatangan PKS antara FKIP UMK dengan FKIP UNIPMA yang ditanda tangani Dekan FKIP UMK dan perwakilan dari FKIP UNIPMA. (Arsya/FKIP)
Haruskah bahasa Inggris diajarkan sejak sekolah dasar? Hal itu terungkap dalam konferensi internasional TEYLIN (Teaching English to Young Learners Indonesia) 4 yang diselenggarakan secara daring oleh Program Studi Bahasa Inggris (PBI) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulia Kudus pada Selasa, 23 Agustus 2022. Dr Itje Chodidjah, MA, salah satu keynote speaker pada konferensi tersebut mengatakan, program Merdeka Belajar yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2021 memberikan sekolah lebih banyak keleluasaan untuk mengajarkan bahasa Inggris kepada anak-anak sekolah dasar. Selain itu, kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan kemampuan bahasa Inggris yang tercermin dalam hasil belajar.
Di samping Dr. Itje Chodidjah, M.A. konferensi tersebut menghadirkan pembicara lain, seorang penulis buku Bahasa inggris untuk anak-anak yaitu Kathleen Kampa dari Amerika Serikat, Dr. Anuncius Gumawang Jati, M.A. (Presiden i-TELL dan Dosen Senior ITB), Dr. Jo-Ann Netto-Shek dari Singapura, Mariel R. Tapadera dari Neuva Ejica University of Science and Technology, Filipina, dan Dr. Diah Kurniati, S.Pd., M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Bahaswa Inggris Universitas Muria Kudus. Kathleen Kampa menawarkan model pembelajaran bahasa Inggris yang menumbuhkan kemandirian siswa secara interaktif dan menyenangkan. Sepanjang konferensi Dr. Anuncius Gumawang Jati, M.A. memperkenalkan aplikasi Canva dan Vocaroo yang membantu guru membuat bahan ajar yang menarik.
Pakar pendidikan dari National Institute of Education Nanyang University Singapura, Dr. Jo-Ann Netto Shek menyadari perlunya mempromosikan literasi anak-anak sebagai penduduk global melalui karya sastra. Sementara Mariel R. Tapadera menyampaikan hasil risetnya tentang peningkatan literasi anak melalui buku cerita.
Pembicara pungkasan, Dr. Diah Kurniati, S.Pd., M.Pd. menyajikan penelitiannya tentang Mnemonic yang digunakan untuk mengajar kosakata Bahasa Inggris pada anak berkebutuhan khusus.
Acara ini diikuti oleh lebih dari 300 orang peserta dan 39 presenter yang berasal dari Neuva Ejica University of Science and Technology, Filipina dan berbagai universitas dari Indonesia seperti Universitas Negeri Jember, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Sampurna, Universitas Islam Sultan Agung, Universitas Islam Malang, Universitas PGRI Madiun, Universitas Veteran Bandung, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Sebelas Maret Surakarta, INISNU Temanggung, UNISNU Jepara, IAIN Kudus, MAN 1 Kudus, dan SMA 2 Blora.
Konferensi TEYLIN menjadi agenda 2 tahunan program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang dimulai sejak tahun 2011 menjadi wadah bagi para dosen, guru, peneliti, praktisi dan mahasiswa untuk mempublikasikan ide pemikiran dan hasil riset terkini tentang pembelajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak.
Para peserta sangat antusias mengikuti event tersebut meskipun dengan moda daring. Hal ini dibuktikan dengan testimoni mereka bahwa mereka sangat menikmati menghadiri konferensi TEYLIN dan belajar hal-hal baru. Konferensi tersebut menghasilkan rekomendasi untuk menghidupkan kembali pembelajaran bahasa Inggris di tingkat dasar. (Arsya/FKIP)
FKIP – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus resmi menarik seluruh mahasiswa praktikan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) pada hari Selasa, 9 November 2021 secara Daring. Hadir dalam acara penarikan tersebut adalah jajaran pimpinan Fakultas, para dosen pembimbing lapangan, mahasiswa praktikan dan guru pamong di masing-masing sekolah.
Drs. Sucipto, M.Pd., Kons selaku Dekan FKIP mengucapkan terima kasih kepada seluruh Sekolah Mitra PLP II FKIP yang telah menerima mahasiswa praktikan PLP II dengan baik, serta Dekan FKIP berharap Kerjasama yang baik ini juga masih berlanjut untuk kedepannya. Program Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini berlangsung selama 3 bulan, sedangkan untuk Program Studi PGSD berlangsung selama 2 bulan. Sebagai akhir dari kegiatan PLP II, Dekan berharap para mahasiswa praktikan setelah melaksanakan kegiatan ini untuk segera Menyusun laporan PLP II.
Sedangkan perwakilan dari Sekolah, yaitu Abdul Rochim, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah SMP 5 Kudus menyampaikan bahwa andaikata ada mahasiswa yang membutuhkan sekolah untuk kegiatan akademik, mohon untuk sekolah dapat menerima dengan baik. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas Kerjasama yang baik dari FKIP UMK dengan sekolah Mitra dan dalam pelaksanaan PLP II, pihak sekolah melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan disekolah.
Sedangkan perwakilan dari SMA adalah Drs. Sudarto, M.Pd. selaku kepala SMA Negeri 3 Pati mengucapkan terima kasih kepada FKIP Universitas Muria Kudus yang telah menjalin Kerjasama dengan baik dan juga telah mempercayakan sekolah-sekolah Mitra untuk menjadi tempat praktikum PLP II. Beliau juga berharap, agar Kerjasama ini masih berlanjut untuk bidang-bidang lain dan berharap pihak kampus dapat memberikan pelatihan peningkatan kompetensi atau sejenisnya kepada para guru-guru sekolah mitra.
Ibu Nurul Hidayah, S.Psi, selaku perwakilan Guru Pamong program studi Bimbingan dan Konseling dari SMP 1 Jati menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan sebagai sekolah mitra PLP II FKIP Universitas Muria Kudus. Dimana dalam kesempatan PLP II ini, menjadikan mahasiswa dapat menerapkan teori-teori perkuliahan di sekolah-sekolah mitra sehingga dapat mengembangkan ilmunya supaya lebih baik lagi dan bermanfaat bagi sekolah dan juga untuk mahasiswa.(harriz/fkip)